tupee

Minggu, 22 Januari 2023

The Last of Us Part 2 Review : Keren Banget!
Januari 22, 20230 Comments



Gue baru aja menyelesaikan game The Last of Us Part 2 di PlayStation 4. Ternyata selama bermain, gue merasakan sesuatu yang harus dibagikan. Kamu bisa menonton videonya di channel YouTube official MsandyN.

 

Reading Time:

Minggu, 15 Januari 2023

Gue Jatuh Cinta sama Wednesday
Januari 15, 20230 Comments


Setelah series Stranger Things di Netflix, gue mendapatkan series terbaru yang bikin nagih. Uniknya gue bukan ketagihan dengan ceritanya, tetapi lebih ke si tokoh utamanya, yaitu Wednesday. Untuk cerita selengkapnya kamu bisa tonton videonya di YouTube official gue ya..
Reading Time:

Sabtu, 31 Desember 2022

Kesan Pertama Punya Nintendo Switch
Desember 31, 20220 Comments

 



Akhirnya gue punya Nintendo Switch juga di tahun ini. Nyesel banget, karena gue terlambat punya konsol ini. Untuk cerita lengkapnya, kamu bisa nonton video YouTubenya ya! (MSN)

Reading Time:

Minggu, 20 November 2022

Rasa yang Dulu
November 20, 20220 Comments

Lagi asyik memandangi jalanan kota Tangerang di malam hari dari ketinggian. Tiba - tiba pikiran saya kembali ke masa dimana saat jatuh cinta itu indah rasanya. Sambil mendengarkan lagu Choi Yuree yang berjudul Forest, menambah kesan indah itu semakin dekat dan nyata. Rasanya jika digambarkan begitu manis, selalu bikin senyum - senyum sendiri jika dingat. 

Point of view lagi ngelamun

Tentu saja bisa! Sejak SD hingga SMA ketika aku menyukai seseorang wanita, aku selalu mengaguminya dari kejauhan dan menjadi seorang pengagum rahasia. Selalu berdebar - debar ketika wanita itu berbicara denganku. Suka membayangkan hal yang manis jika bersamanya, apalagi saat overthingking sebelum tidur. 

PDKT ku bisa dibilang sangatlah unik. Pertama yang kulakukan adalah mencari sebuah informasi apa yang dia sukai, tanpa harus bertanya dengannya. Ketika sudah dapat informasi yang dibutuhkan, lalu memikirkan gimana caranya bisa melakukan PDKT dengannya. Gak semua rencanya yang dibuat selalu berjalan mulus. Bisa aja gagal atau ada halangan yang diluar dugaan. Ya jelas aja, karena aku memang gak buat janjian dengannya. 

Inget adegan Spongebob yang sedang memilih hadiah ulang tahun untuk Pearl anaknya Tuan Krab secara diam - diam? Yah kurang lebih seperti itulah gambaran yang kulakukan. Sebagai pengagum rahasia yang memiliki rasa kasmaran, suka mencatat apapun yang disuka olehnya. Contohnya ketika dia sedang mencari sebuah buku yang ingin dibeli. Tanpa sepengetahuan dia, aku sudah mencarikan buku itu diseluruh Toko buku di Tangerang. Setelah ketemu buku yang diinginkan, aku menulis sebuah catatan kecil dari kertas berisikan informasi buku yang diinginkan Ready Stock di Toko Buku xxx. Ku berikan kertas itu tanpa sepengetahuan siapapun. Aku paling males kalau di cie - ciein soalnya. 

Pernah melakukan menginstall game yang dia suka demi untuk mengajak bermain bersama. Padahal tujuannya cuma satu, bisa PDKT dengannya. Rasanya senang banget, bisa melakukan PDKT dengan caraku. Terkadang aku sampai betah banget menikmati rasa ini. Kalau mau digambarin, hati selalu berdebar untuk melakukan sesuatu untuk menyenangkan dia. Indah banget rasanya. 


Jujur aku kangen rasa yang dulu. Sekarang gak tahu kenapa susah banget rasa itu muncul lagi. Sudah pernah mencoba untuk melakukan hal yang sama, tapi tidak seexcited saat dulu. Ini karena akunya atau memang belum ketemu wanita yang bisa membangkitkan rasa itu muncul kembali? Gatau aku juga... 


Gak kerasa, udah mau jam 10 malam. Aku harus kembali ke realitas dan menyudahi dunia sendiriku. Kali aja habis ini ketemu seseorang wanita yang bisa membuat aku penasaran dan membangkitkan rasa yang dulu kembali ada.

Reading Time:

Rabu, 16 November 2022

Belajar Membuat Podcast Bareng Mizter Popo
November 16, 20220 Comments

Ketertarikan saya dalam dunia konten digital cukup tinggi. Hal ini terlihat saat saya mengikuti pelatihan Broadcast Advance Class (BAC) dari Kelas Penyiar Indonesia. Ini adalah cerita saya mengikuti kelas BAC PART 2. Untuk kamu yang belum membaca cerita saya di PART 1, bisa kunjungi tulisan saya dibawah ini:


Pertemuan kedua di kelas BAC dari Kelas Penyiar Indonesia adalah belajar cara membuat Podcast bersama Mizter Popo. "Kamu gak tahu siapa itu Mizter Popo ? Nih yah aku kasih tahu yah, siapa itu Mizter Popo!" *logat Dilan. Miizter Popo adalah sosok di balik ketenaran podcast horror Do You See What I See. Dialah yang jadi mentor di sesi pertemuan kedua membahas tentang Podcast.

Masih ingat di pertemuan pertama saya telat ? Kali ini saya naik motor dan datang lebih awal. Masih sempat untuk ngobrol dan kenalan lebih dekat dengan peserta lainnya. Salah satunya Mas Dimas Sampurno, seorang konten kreator yang ternyata pernah bekerja ditempat saya bekerja saat ini. Dunia itu ternyata memang sempit yah!

Asyik mengobrol akhirnya kelas pun dimulai. Saya mengisi form absen untuk mendapatkan snack. Dipertemuan kedua ini, sebelum acara utamanya dimulai. Mas Awe selaku MC mengajak kita bermain kuis Knowledge Check. Tema kuisnya seputar materi pertemuan pertama yaitu tentang Radio. Menariknya untuk yang mendapatkan nilai yang bagus, poinnya bisa dikonversi menjadi saldo e-wallet di akhir pertemuan ke 6. Kalau udah urusan hadiah, saya palling semangat untuk mendapatkannya.

Namun hasilnya saya tidak mendapatkan posisi nomor 1, gegara kepeleset memilih jawaban. Yasudahlah belum rejekinya. Sebuah rundown yang bagus dari Kelas Penyiar Indonesia, karena dengan bermain games diawal akan membuat peserta semangat mengikuti sesi acara utamanya.



  • Tips Membuat Podcast dari Mizter Popo

Mizter Popo memulai kelasnya dengan  memberikan pengenalan apa itu Podcast?, dan kenapa harus berkarya di Podcast? Kesan pertama saya melihat Mizter Popo, ia sangat humble sekali. Berbicara memberikan materi seperti seorang teman yang sedang bercerita. Sehingga membuat saya mudah menerima segala tips - tips atau nasihat yang diberikan olehnya.

Berikut adalah tips cara membuat podcast yang saya dapat dari Mizter Popo.

1. Tentukan Format Podcast
Ternyata podcast juga memiliki formatnya loh! Tidak boleh sembarangan, semua itu ada konsepnya. Pertama yaitu Monolog, atau berbicara sendiri. Kedua yaitu Conversational, seperti talk show yang berbicara dengan narasumber, dan yang terakhir adalah Storyteling, format podcast seperti drama audio gitu.

2. Tentukan Kategori Podcast
Setelah sudah menentukan ingin membawakan format podcast seperti apa. Jangan lupa untuk memilih kategori podcast. Apakah podcast kamu horor yang seram? Atau kamu mau monolog dengan membaca puisi senja? Atau mau Talk Show berbicara politik, hobi, atau kisah cinta?

3. Menulis untuk telinga
Sebuah skrip penting dalam proses sebuah konten Podcast. Teknik penulisan dalam sebuah podcast agak berbeda dengan penulisan skrip pada umumnya. Menulis untuk telinga, yup itulah yang disampaikan Mizter Popo. Karena audiense podcast adalah pendengar, maka buatlah penulisan skrip yang nyaman dan lebih dekat dengan pendengarnya. Contohnya biasakan menyapa dengan 'kamu' dibandingan teman-teman atau kalian.

Sebenarnya masih ada tips lainnya, bagi kamu yang penasaran bisa ikutan kelas BAC dari Kelas Penyiar Indonesia. Pokoknya di ajarin sama Mizter Popo sampai terbit di Aplikasi Streaming.

  • Sesi Roleplay

Hal yang bikin deg-degan kembali muncul, yaitu sesi roleplay berbicara layaknya di podcast. Tidak seperti roleplay di pertemuan pertama yaitu berbicara sendiri. Kini saya harus berbicara dengan rekan sebangku saya yaitu Irza. Tema pembicaraanya tentang Kemacetan di Jakarta, dengan durasi sekitar 2 menit atau 5 menit saya agak lupa.

Mulailah Saya dan Irza brainstorming, mencari data untuk bahan obrolan. Sembari memikirkan bahan buat roleplay kita, saya melihat teman - teman yang lain juga pada hebat semuanya. Ada yang ngobrol santai, ada yang genre komedi, ada yang talk show, bahkan ada yang berpuitis. Giliran Saya dan Irza dimulai. Awalnya saya agak grogi, jadi suara kurang keluar di mic. Tapi rekan saya Irza benar - benar keren, act out banget! Saya jadi kebawa santai juga ngobrol bareng sama dia. Kita membicarakan kemacetan kota Jakarta, terus fakta total kendaraan di jalan Jakarta, semuanya dibahas habis dengan waktu terbatas. Walaupun roleplay, tapi saya pribadi puas dengan hasilnya, Keren!!



  • Sesi Terakhir

Seperti biasa di kelas BAC di akhir sesi adalah pemberian tugas untuk peserta. Sesuai tema di pertemuan kedua yaitu harus membuat Podcast dan ditayangkan di Anchor atau Spotify. Ada 2 peniliaian, yaitu yang pertama pembuatan skrip podcast, dan kedua hasil podcast yang sudah tayang. Deadlinenya hanya 5 hari saja. Pengumpulan tugas merupakan poin penting untuk mendapatkan sebuah sertifikat dari Kelas Penyiar Indonesia.

Sepertinya cuaca agak mendung dan langit cukup gelap di jam 4 sorean. Tepat sekali untuk pertemuan kedua sudah selesai, dan peserta berfoto bersama dengan mentor yaitu Mizter Popo. Overall pertemuan kedua ini ada ilmu baru yang saya bawa pulang dari Mizter Popo, yaitu soal penulisan skrip dan fokus pada 1 niche saja.

sumber foto: instagram.com/kelaspenyiar_id

Bagi kamu yang penasaran untuk hasil podcast yang saya buat untuk tugas BAC. Kamu bisa dengar di bawah ini!



Setelah ini masih ada cerita saya mengikuti pelatihan BAC di Kelas Penyiar Indonesia. Kalau rame, kita lanjut PART 3!
Reading Time:

Nih buat jajan

@msandyn_IG