tupee

Jumat, 01 Januari 2021

 Sea World Ancol Akuarium Penuh Kisah
Januari 01, 2021 4 Comments


Kalau kamu menginginkan sebuah informasi tentang Sea World Ancol, ini bukan tulisan tentang jalan – jalan. Ini sebuah kisah dimana penantian terwujud di sebuah akuarium megah Sea World Ancol. Pernah merasakan mimpi jadi kenyataan? Rasanya tidak menyangka bisa berpergian dengan seorang yang saya kagumi dan membuat saya termotivasi, bahkan di hari itu Saya masih merasa bahwa saat itu saya sedang bermimpi.

Kisah ini dimulai ketika saya berpergian ke Sea World Ancol dengannya. Dia terlihat cantik, masih sama seperti dulu saat saya masih berada 1 lokasi kerja dengannya. 3 tahun tepatnya, tidak pernah bertemu. Rupanya dia masih sama seperti dulu yang saya kenal. Saya ini memang payah kalau soal wanita. Selama perjalanan, saya hanya bisa mengaguminya dari kejauhan. Kita naik mobil bersama dan saya hanya bisa mencuri – curi pandangan saja ke dia. Selama perjalanan dirinya asyik mendengarkan musik dengan Headset di kupingnya. Seperti agak akward, untung saja teman saya selalu berusaha untuk memcairkan suasana. Kalau tidak ada teman saya, mungkin selama perjalanan akan hening tanpa suara.

Sesampainya disana, kami pun langsung memasuki area Sea World. Kami pun di buat kagum oleh bentuk akuarium yang banyak dan besar. Kebetulan sekali, waktu kami berkunjung bertepatan dengan Pertunjukan memberi makan para ikan di akuarium. Kami pun menyaksikan dengan seksama melihat para diver memberikan makan ikan – ikan di sana. Selain itu, ada pemandu wisata juga yang sedang menjelaskan macam – macam ikan di dalam akuarium sana. Makhluk laut seperti ikan pari, dan ikan hiu pun muncul dengan gagahnya. 

Pertunjukan memberi makan ikan

Wujud dari ikan purba Coelacanth

Ikan pari raksasa



Sekitar 30 menit pertunjukan selesai, kami pun mulai menjelejah area Sea World, yang kami mulai dari Lorong akuarium yang rasanya wajib untuk berfoto di sana. Setelah itu, ada juga ruangan untuk Ubur – ubur yang menggemaskan, dan ruangan pengenalan sejarah Biota laut.

“Guys ada 1 ruangan yang belum kita telusuri, kalian mau tahu gak??” ucap saya yang membuat mereka penasaran. 

“Dimana??” tanya cewek itu.

“Disana!!” jawab saya sambil menunjuk kearah Toilet.

Dia tersenyum tertawa, saya suka melihatnya tertawa, sepertinya ingin tetap terus begini. Akuarium ini benar – benar punya cerita buat saya. Tapi ga tau deh buat dia gimana? Hmm.. 

Ruang akuarium ubur - ubur

mobil yang disulap menjadi akuarium



Sebuah pengumuman menginformasikan bahwa Sea World akan ditutup dalam 15 menit ke depan. Kami pun keluar Sea World bersama. Merasa belum puas, saya mengajak mereka ke tempat sesuatu.

“Kamu takut ketinggian?” tanya saya, kepada dia  

“Tidak” jawabnya dengan tegas. 

“Kalau begitu ayo kita kesana!” sambil mengarahkan ke atas Gondola ancol.


  • Naik Gondola Ancol

View saat berada di Gondola

Hari itu kami beruntung, karena loket tiket masih buka dan menerima pengunjung yang ingin menaiki gondola. 1 tiket Rp.60.000 dan 1 Gondola bisa naik 4 orang sekaligus. Kami naik dari tower A dan kereta gondola membawa kami hingga Tower C dan balik lagi ke Tower A. Saya merasa waktunya pas sekali, karena bertepatan dengan jam matahari terbenam. Saya bisa melihat matahari perlahan redup dari langit, ditambah lagi suasana pantai ancol yang bisa di lihat dari ketinggian bikin suasana tenang. Kami pun tak melewatkan momen ini untuk berfoto bersama.

Sampai di Tower B, hujan pun mulai turun. Awan yang harusnya berwarna senja, kini jadi segumpulan abu – abu yang berisik karena petir. Angin ikut berhembus kencang menggoyangkan kereta gondola yang kami naiki. Sedikit khawatir, namun sepertinya alam masih bersahabat. Seluruh ancol basah dan saya melihat wisatawan banyak yang meneduh.

Sekitar 30 menit lebih kami menaiki gondola, kesannya puas karena saya bisa melihat senja bersamanya hahaha..

Saya di dalam Gondola


1 hari bersamanya cukup memberi kesan buat saya pribadi. Nostalgia banget rasanya, ngobrol lagi dengan dia, jalan bareng dia, makan bareng dia, foto bareng dia, dan bersenang – senang dengan dia. Saya ingin mengutip sebuah Quote dari Remi (Reza Rahardian) dalam film Perahu Kertas 2.

Carilah orang yang bisa ngasih kamu segala – galanya apapun itu tanpa kamu minta

Well, saya ga tau perasaan apa yang terjadi pada diri saya, yang pasti ketika melihatnya, saya akan berjuang untuk hidup untuk bisa terus membuat dirinya senang tanpa dia minta.

Kalau kamu ingin kisahnya berlanjut tolong tulis di komentar di bawah ya. 💓😀

Reading Time:

Minggu, 20 Desember 2020

Keliling Dunia di The Great Asia Africa
Desember 20, 20200 Comments




Berkeliling dunia memang sangat menyenangkan. Bisa melihat Landmark dari setiap negara hingga merasakan atmosfir dari berbagai negara. Keinginan itu masih menjadi impian saya yang masih belum tercapai. Tapi sebelum menginjakkan kaki di luar negeri, masih banyak tempat wisata di Indonesia yang harus ditelusuri. Ketika keinginan keluar negeri belum tercapai, The Great Asia Afrika jawabannya.

Berlokasi di Lembang Bandung. The Great Asia Afrika diburu para wisatawan yang berplesiran ke Bandung. Suasana kemacetan sudah terlihat Ketika Saya beserta keluarga ingin naik ke arah Lembang. Dibilang ramai lancar juga tidak, mungkin padat merayap yah. Maklum saja, karena Saya berangkat di hari libur Panjang. Pastinya orang – orang tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Sampailah Saya di The Great Asia Afrika, matahari saat itu rasanya menusuk kulit saya, padahal belum jam 12 Siang. Namun itu tidak menghalangi semangat Saya yang ingin menelusuri tempat tersebut. Harga tiket masuk The Great Asia Afrika sekitar Rp.65.000 untuk weekend. Sebelum memasuki area tiket, suhu tubuh Saya dicek oleh petugas setempat, sebagai salah satu tindakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Setelah membeli tiket, jangan lupa untuk menukarkan tiketnya dengan sebuah minuman dingin dengan bermacam varian rasa buah. Saya menukarkan dahulu sebelum menjelajahi dunia disana. Sambil menjelajah minum air. Begitukan peribahasanya?


  • Pesona Timur Tengah

Jadi Landmarks dari berbagai negara itu posisinya ada dibawah. Saya pun harus mengikut jalur menurun sambil bersinggah ke beberapa tempat, salah satunya adalah Pesona dari Timur Tengah. Dipertengahan perjalanan saya menepi untuk melihat sejenak kedalam sebuah kastil bertemakan Arabian Night. Terdengar jelas lagu soundtrack Aladdin, menandakan bahwa Saya akan merasakan atmosfir dari suasana kota Agrabah-nya Aladdin. Sayang sekali, spot foto yang disediakan hanya untuk penyewa kostum. Saya pun hanya melihat – lihat dari sisi luar saja, karena memang tujuan saya bukan menghabiskan waktu di Landmarks ini. Tapi lumayanlah saya mendapatkan hasil foto yang bagus disini.







Lanjut turun lagi kebawah, Sayapun sampai di India dengan pesona Kota Jaipur. Wisatawan ramai mengantre berfoto disebuah gerbang iconic India. Saya pun menjelajahi lebih kedalam mpesona yang dihadirkan dari India ini. Terlihat ada sebuah Gajah besar mejeng dengan gagah. Ternyata itu bukan Gajah beneran, melainkan Gajah untuk kebutuhan foto. Jika ingin berfoto menaiki gajah, kamu harus merogoh kocek sekitar Rp.20.000 dan bisa menikmati pemotretan Bersama gajah.


  • Negeri Sakura Jepang


Setelah melewati India, Saya pun berjalan kembali menuju ke negeri sakura Jepang. Sebuah gerbang merah seperti di Fushimi inari Kyoto, terpampang jelas di mata saya. Hawanya udah mulai beda, feelingnya udah Jepang banget Ketika saya memasuki Lorong itu. Pohon sakura dengan warna pink yang khas memanjakan mata saya saat disana. Kemudian ditambahnya pengunjung yang memakai pakaian Kimono berlalu Lalang dihadapan saya. Ini membuat saya excited dengan spot ini. Di Jepang ini asyik, banyak sekali spot foto menarik untuk diambil. Selain itu ada terapi spa ikan, yang membuat saya tergugah untuk mencobanya. Hanya dengan Rp.10.000 saja, selama 10 menit saya bisa menikmati kaki saya diserbu oleh ikan kecil yang mencicipi sel kulit mati saya hahaha…




Suasana pedesaan ala negeri sakura di The Great Asia Afrika lumayan bisa mengobati rasa rindu saya yang kangen sama Event Jejepangan yang digelar di Jakarta tentunya.

Matahari mulai terlihat ingin berpindah tempat menyinari ke sisi belahan dunia lainnya. Tandanya hari sudah mulai petang. Saya pun memutuskan untuk menulusuri Kawasan benua Afrika. Sepengelihatan Saya, Afrika hanya menonjolkan sebuah souvenir yang cantik. Mulai dari karpet, aksesoris, dan beberapa restoran dengan tema padang pasir. Karena merasa waktunya juga udah cukup, saya pun bergegas kembali ke pintu utama. Butuh perjuangan untuk kembali ke pintu utama. Saya harus berjalan dengan jalur yang menanjak untuk kesana. Kamu bisa menikmati fasilitas elevator disana dan harganya Rp.10.000 seorang. Namun karena ini weekend, antriannya juga Panjang. Saya pun memutuskan untuk tetap terus menanjak, walaupun rasanya lelah, tetap semangat demi sebuah pengalaman yang luar biasa.

Bermimpi keliling dunia itu harus!!! Karena hidup cuma 1 kali saja. Penuhi memori diri dengan sesuatu kenangan yang indah, agar suatu saat jika memori itu kembali datang, senyuman itu rasanya juga sama.

Reading Time:

Minggu, 25 Oktober 2020

Telat Review Ep.1 : PlayStation VITA (PS Vita)
Oktober 25, 20200 Comments

Good morning, welcome to Telat Review with  me M Sandy N.
Telat review adalah sebuah konten tentang ulasan objek apapun. Jika objek yang direview sudah telat, ya harap maklum namanya juga telat review.

Telat review bisa kamu nikmati di channel youtube oficial saya, dengan episode 1 mengulas tentang PlayStation Vita.

Selamat menyaksikan
Reading Time:

Selasa, 13 Oktober 2020

Punya Teman Bule Dengan Aplikasi Tandem
Oktober 13, 2020 14 Comments


Tidak terasa sudah berada di bulan Oktober, menjalani aktifitas yang cukup rumit mampu kita jalani. Seperti harus bekerja dari rumah secara online, sekolah juga online dari rumah, dan PSBB dimana – mana. Seakan – akan untuk kebutuhan aktifitas sosial, seperti nongkrong bareng temen, atau ngedate bareng pacar, kini udah gak asyik lagi. Semua sudah dibatasi, mulai dari segi jam operasional, segi bisnis hingga sosial pun dibatasi. Akhirnya saya pun memilih menghabiskan waktu dirumah seharian.

Bosan, bete, suntuk pernah saya rasakan. Apalagi Ketika isi chatting di ponsel saya isinya kerjaan semua. Saya butuh sebuah aplikasi sosial baru untuk menghibur saya. Mulai dari mengunduh aplikasi berbasis video sama orang yang gak dikenal, hingga aplikasi pencari jodoh pun saya install untuk mengusir keseharian saya yang membosankan. Merasa gak cocok dengan aplikasi tersebut, akhirnya saya menemukan 1 aplikasi yang saya pikir cukup menyenangkan dan agak berbeda dengan yang lainnya.

Tandem Language Exchange: Speak & learn languages, YAP ! itulah nama aplikasinya. Dilihat dari namanya seperti aplikasi untuk belajar bahasa. Memang itulah tujuan utamanya, sayapun mengunduh aplikasi Tandem tujuannya adalah ingin belajar bahasa inggris dan ngobrol bareng dengan Native English. Selain itu, aplikasi Tandem juga memiliki Guru Tutor yang mengajari kamu berbahasa asing, sifatnya seperti kursus begitu. Caranya tinggal pilih kamu ingin belajar bahasa apa, lalu pilih Guru Tutor kamu dengan budget yang sesuai kantong kamu.

Jadi kalau ingin belajar bahasa asing di Tandem, harus bayar ya? Tidak harus kok!

Kamu bisa chatting dengan sesama anggota Tandem dari berbagai negara di dunia GRATIS. Layaknya aplikasi chatting pertemanan online gitu. Namun jika kamu serius dan ingin cepat bisa menguasai bahasa asing tertentu dan kebetulan lagi ada duitnya, kamu bisa mencoba fasilitas fitur Tutor di apllikasi Tandem ini.

Pertama kali saya menginstall aplikasi Tandem ini pada tahun 2017, cukup lama sekali ya. Pernah dihapus lalu pasang lagi. Dan sekarang dijaman Covid-19 and stay  at home, saya pun Kembali menginstall aplikasi ini. Awal tujuan saya menginstall Tandem adalah tentunya ingin bisa chatting dengan orang asing dan bisa menambah skill berbahasa saya baik tertulis atau verbal.




Saya memilih ingin belajar bahasa Inggris, Turki, Russia, Uzbekistan, Perancis, UK, dan Jepang. Kenapa saya memilih itu, selain ingin belajar bahasanya, saya penasaran dengan budayanya, bahasa gaulnya, sosialnya, atau aktifitasnya. Setelah memilih bahasa yang diingkan untuk belajar, kemudian saya scroll anggota native yang sudah difilter berdasarkan bahasa yang kita inginkan. Mencoba memberi salam satu per satu, anggota akun cewek (IYKWIM) dan menunggu balasan darinya. Dan Ketika dia sudah membalas salam kamu, sayapun mulai bertanya – tanya hal tentang negaranya dan hobinya. Ada yang chemistrinya nyambung, ada juga yang tidak. Sayapun tidak mempermasalahkan itu.

Saya menyukai aplikasi ini karena untuk anggotanya sangat tidak Toxic, mereka sangat ramah sekali. Saya pernah chattingan asyik dengan salah satu teman dari Thailand bercerita tentang Hantu Thailand dan Indonesia. Kami chatting layaknya teman lama. Selain dari Thailand, ada juga dari Turki, kita berkomunikasi layaknya teman jauh, hamper tiap hari kita chattingan bertanya aktifitas sehari – hari. Saling bertukar swafoto, dan saling curhat. Dan asyiknya lagi, komunikasi kita pindah hingga ke Instagram. Dia memanggilku My Dear Brother, dan akupun memanggilnya My dear sister haha..

Russia juga ceweknya ramah – ramah dan cantik parah. Hampir semua mereka merespon pesan saya dengan baik di Tandem. Berkat Tandem, sayapun memiliki teman di Russia. Dia gadis dan seorang barista. Kamipun berkomunikasi hingga ke Whatsapp. Bahkan kita pernah melakukan video call, bercerita tentang harinya yang melelahkan dikerjaan.
 


Selain itu, saya pun juga menemukan orang yang mempunyai hobi yang sama. Seperti menyukai anime, menonton film, bermain games seperti gadis dari Italia. Sehingga ngerasa enjoy aja chatting yang memiliki hobi sama. Orangnya asyik banget, dia pernah ucapin selamat hari raya idul fitri sama saya. Cukup berkesan bagi saya.




Loh katanya buat belajar bahasa asing. Kok malah kenalan cewek sana sini, gimana sih!

Selama berkomunikasi dengan teman – teman didunia, saya banyak belajar hal baru. Seperti bagaimana kalimat Halo dalam bahasa Turki atau Russia? Saya belajar mengenai kondisi disana itu seperti apa. Dan kitapun chatting menggunakan bahasa inggris, udah pasti dong, ini adalah tantangan saya juga untuk melatih grammar inggris saya agar enak dibaca atau saat berkomunikasi dengan voice note.

Memiliki teman di berbagai negara sangat menyenangkan kok, apalagi kalau kamu bisa mampir berkunjung ke negaranya. Pastinya kamu gak akan merasa kesepian, karena teman kamu bisa menjamu kamu dengan baik. Terima kasih untuk Candan dari Turki, Zamira dari Russia, Park  Meriem dari Itali, Ayien dari Malaysia, Sheila dari Colombia, dan teman - teman lainnya yang gabisa saya ucapin satu - satu. Terima kasih sudah mau berkomunikasi dan berteman dengan saya. Semoga kita bisa bertemu saat saya berkunjung ke negara kamu atau saat kamu berkunjung ke Indonesia, dan semoga kita bisa menjadi teman selamanya.

Well, aplikasi ini sudah 3 tahun saya gunakan, dan aplikasi Tandem ini ampuh untuk saya mencari hal baru dalam kegiatan bersosial atau berteman. Untuk kamu yang ingin mencoba bersosial dengan orang luar negara, bisa mengunduh aplikasinya klik judulnya dibawah sini.

Tandem Language Exchange: Speak & learn languages.

Reading Time:

Sabtu, 03 Oktober 2020

Review Enola Holmes, Petualangan Seru Keluarga Holmes
Oktober 03, 20200 Comments


Kalau mendengar nama Holmes, pasti kamu akan ingat dengan detektif jenius yaitu Sherlock Holmes. Kali ini, saya tidak membahas film dari Sherlock Holmes, melainkan Enola Holmes. Film yang tayang langsung dari Netflix ini bikin saya penasaran, apalagi saya menyukai kisah misteri dari Sherlock Holmes. Tanpa pikir panjang Enola Holmes masuk dalam Watchlist Netflix saya.


Sebelum masuk ke penilaian, saya ingin berbagi informasi mengenai Enola Holmes. Film ini diangkat dari Novel karya dari Nancy Spinger yang berjudul, An Enola Holmes Mystery : The Case of the Missing Marquess. Dilihat dari Faktanya dari Sir Arthur Conan Doyle yang merupakan pengarang dan sekaligus pencipta karakter dari Sherlock Holmes, bahwa Sherlock Holmes tidak memiliki adik kandung perempuan. Melainkan Kakak kandung yaitu Mycroft Holmes. 


Kisah ini dimulai ketika ibunda dari Enola Holmes (Millie Bobby Brown) menghilang dihari ulang tahunnya yang ke-16 tahun. Enola pun kebingungan mencarinya, lalu Enola mendapatkan sebuah kotak bingkisan dari ibunya yang berisikan kata - kata pesan untuk Enola. Menyadari bahwa ibunya menghilang, Enola meminta bantuan kakak - kakaknya. Mycroft Holmes dan Sherlock Holmes. Dimulailah petualangan Enola mencari ibunya, yang harus berhadapan dengan beberapa konflik seperti kakaknya yang tidak terlalu support mencari ibunya, Enola yang dipaksa masuk sekolah feminisme, dan konflik pertemuan Enola dengan pemuda bangsawan yang tampan yaitu Viscount Tewksbury (Louis Partridge). Sisanya kamu nonton sendiri ya di Netflix.


doc: netflix /enola holmes

doc: netflix / enola holmes


My opinion yang saya suka dalam film ini adalah seperti yang kita tahu bahwa cita rasa cerita Holmes pasti melekat sekali dengan kisah misteri, kriminal, yang membuat penonton terbius dengan alur ceritanya. Namun di Enola Holmes pembawaan dari alur cerita misterinya terlihat cukup segar dan beda dari yang lain. Disaat pembawaan Enola bernarasi dan berinteraksi kepada penonton, membawa penonton jadi diajak main bareng dan terlihat enteng sekali menerima ceritanya yang sebenarnya terlihat teka - teki yang sulit. Saya jadi teringat pada kartun Dora the Explorer, yang dikit - dikit monolog berinteraksi dengan penonton.

"Dimanakah Pintu Surga berada??"
"Dimana?". sfx Dora the Expolorer.

krik......krik.....krik


Lupakan tentang Dora, balik lagi ke Enola Holmes yang harus kita kupas tuntas misterinya. Di Film ini kamu akan merasakan pemandangan indahnya London abad ke-19. Apalagi disaat malam hari, kabut bermunculan, lampu jalan yang remang - remang, transportasi umum yang masih bertenagakan kuda berjalan dengan gagahnya. Saya jadi terbawa suasana kelam London dimalam hari yang mencekam.

Selain itu film ini memperlihatkan sebuah pesan bahwa pada abad ke - 19 di London stigma perempuan itu wajib feminim. Saya bisa melihatnya ketika Enola berontak ketika disuruh masuk sekolah feminim oleh Mycroft Holmes. Enola memberi pesan bahwa perempuan bebas menentukan gayanya baik dalam berpakaian ataupun berperilaku.

Selain alur misteri, yang saya suka dari film ini adalah kisah romantis dari Enola dengan Viscount Tewksbury. Mulai dari pertemuan yang tidak disengaja, dan keterlibatan konflik bersama - sama, apalagi kalau lagi berdebat.

doc: netflix / enola holmes

doc: netflix / enola holmes

Lalu apa yang saya kurang suka dari Enola Holmes? 


Iyah, ini memang kisah dari Enola Holmes, tapi tetap saja kehadiran sosok Sherlock Holmes tetap jadi sosok yang saya tunggu - tunggu. Kehadiran Sherlock Holmes yang diperankan oleh Henry Cavill di film ini seperti bukan jati dirinya. Kamu akan menemukan sosok Sherlock Holmes yang Lembut, tenang, dan kalem. Hal ini cukup berbeda ketika saya bandingkan dengan Sherlock Holmes di serial BBC yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch yang terlihat bersemengat dengan sebuah misteri, yang membuat saya ikut semangat juga mengikuti kasusnya. Jika kehadiran Sherlock Holmes di film Enola Holmes hanya sebagai pemanis saja, tapi sungguh tidak terlihat manis.


Jika ini memang film detektif, maka harus ada penyelesaian ala detektif, yaitu setelah memecahkan sebuah misteri, pergi untuk tangkap pelaku dan menjelaskan sebuah teori konspirasi detektif beserta buktinya. YA ! saya kehilangan momen itu. Saya butuh momen seorang detektif memamerkan keahliannya memecahkan sebuah misteri didepan pelaku.


doc: netflix / enola holmes

Well, walau sejatinya tokoh Enola Holmes tidak ada dari silsilah keluarga Holmes, namun film Enola Holmes masih mampu memberikan petualangan teka - teki misteri dengan cita rasa Holmes yang wajib ditonton bagi kamu pecinta film detektif atau misteri. Bagi kamu yang gak biasa mengikuti film detektif, jangan khawatir! Seperti yang saya bilang, Enola Holmes dikemas dengan misteri yang lebih ringan dan segar, jadi bisa ditonton bersama - sama.

Kamu sudah nonton Enola Holmes ? Berikan pendapatmu dikolom komentar yuk!

Reading Time:

Nih buat jajan

@msandyn_IG