tupee: Travelling
Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juni 2021

 Menelusuri Kota Lama Semarang Rasa Eropa
Juni 20, 2021 2 Comments



Ketika menginjakkan kaki di kota Semarang, wajib banget namanya untuk mampir ke Kota Lama di Semarang Tengah. Jika Jakarta punya Kota Tua, maka Semarang punya Kota Lama. Wisata yang menghadirkan bangunan – bangunan dengan arsitektur Eropa.

Kata teman paling pas itu kesana dimalam hari, karena selain terhindar dari terik matahari yang menyengat kulit, suasana lampu di malam hari lebih berasa relaxing saat jalan – jalan. Tanpa pikir panjang Wisata Kota Lama Semarang menjadi destinasi pertama saya ketika tiba di Semarang.

Semilir angin malam yang sejuk, langit tak berbintang, tanda mau hujan tapi tak kunjung tiba. Sayapun disana ditemani Anxel yang dengan senang hati bercerita seisi Kota Lama Semarang. Saya terkagum – kagum dengan arsitektur bangunan eropa di abad ke – 18.  Rasanya jadi ingin tahu sejarah bangunan ini digunakan untuk apa.


SEJARAH KOTA LAMA

Kota lama merupakan potongan sejarah bangsa Indonesia. Saya bisa merasakan kemegahan gedung bersejerah dengan arsitektur belanda abad ke 17. Mulai dari desain pintu yang lumayan besar, desain jendela yang juga besar, tekstur bangunan juga masih terjaga sejarahnya. Setiap menyusuri langkah demi langkah, saya bisa merasakan suasana abad ke – 17 dengan hanya melihat sosok bangunan di kota lama.

Kita coba pergi dengan mesin waktu sejenak mundur ke abad 17. Melihat VOC masuk dan mendirikan benteng Vijhoek sebagai pusat militer. Selain itu mereka juga mendirikan perkantoran, Gudang, tempat ibadah, dan fasilitas penghubung jalan hingga jembatan hingga abad ke -19. Tidak heran setiap kaki ini melangkah suasananya kental banget dengan arsitektur rasa eropa.

Berpose di Kota Lama

Di depan Rumah Tua



MARBA


Gedung besar dengan warna putih dan merah bata yang eksotik menarik perhatian saya, gedung yang saya maksud adalah MARBA. Sayapun sejenak mengambil potret gedung tersebut dan tentunya potret saya bersama MARBA. Sontak saya penasaran dengan sejarah gedung MARBA.

Pada abad ke-19 merupakan tonggak sejarah bangunan MARBA berdiri. Gedung MARBA memiliki lantai tingkat dua dengan ketebalan dindin 20 cm. Dahulu MARBA digunakan untuk kantor pelayanan Ekspedisi Muatan Kapal Laut atau yang biasa disebut EMKL. Selain itu MARBA juga dialihfungsikan menjadi toko modern De Zeikel. Gedung MARBA dibangun oleh seorang yang bernama Marta Bardjunet saudagar kaya dari Yaman. Nama MARBA diambil dari Marta Bardjunet untuk mengenangnya. MARBA diperkirakan sudah berumur lebih dari 100 tahun, dan MARBA masih terlihat kokoh terpampang di sudut kota lama Semarang.

Facade of MARBA

Berpose di depan MARBA



SPIEGEL

Selain MARBA ada juga gedung bersejarah lainnya yaitu SPIEGEL. Bangunan yang masih kental dengan nuansa belanda ini dibangun pada tahun 1895. Dengan pintu ganda yang besar, kaca yang besar seperti memberikan kesan identitas gedung itu sendiri. Sejarahnya SPIEGEL ini dulunya adalah Toserba pada jamannya. Nama SPIEGEL diambil dari nama Herman Spiegel, yang juga manajer perusahaan toserba tersebut.

Sejak berakhirnya masa kepemimpinan Hindia Belanda, Toserba SPIEGEL berhenti beroperasi dan menjadi Gedung terbengkalai. Hingga pada tahun 2015 SPIEGEL direnovasi kembali dan disulap menjadi sebuah restoran dan bar yang tetap menjaga pondasi keutuhan bangunan SPIEGEL pada jamannya. Saya tidak masuk kedalamnya, menikmati keindahan SPIEGEL yang masih kokoh berdiri sudah membuat saya kagum dengan sejarah. Tak lupa saya untuk mengabadikan momen bersama SPIEGEL.

Berpose di depan SPIEGEL

Facade of SPIEGEL




***

Jika kamu sedang berada di Semarang, wajib banget untuk menghabiskan malam disini walaupun hanya utuk sekedar mencari angin. Kamu bisa menemukan Kota Lama Semarang di alamat Jl. Letjen Suprapto No.31, Tj. Mas, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137.

Berapa sih harga tiket masuk untuk berkeliling dan berfoto – foto di Kota Lama Semarang? Untuk menikmati itu semua tidak ada biaya tiket masuk. Mungkin kamu hanya membayar uang parkir jika kamu membawa kendaraan bermotor. Dari parkiran motor, saya tinggal berjalan menelusuri Kota Lama Semarang Rasa Eropa.

Suasana malam di Kota Lama

Sibuk mengambil foto



Starbucks dengan arsitektur eropa

Facade of Starbucks Store


Memang sangat menyenangkan bisa berwisata ketempat yang masih kental dengan sejarah, seperti terbawa ke perjalanan mesin waktu. Tidak hanya untuk berfoto ria didepan gedung bersejarah, namun saya juga belajar akan menghargai sejarah yang tidak boleh hilang dan dilupakan, seperti Kota Lama Semarang yang masih enggan merubah bentuknya dari abad ke – 17

Reading Time:

Senin, 07 Juni 2021

Warna  - Warni Dusun Semilir Semarang
Juni 07, 2021 2 Comments


Hari kedua di kota Semarang saya berwisata ke Dusun Semilir Semarang. Ituloh tempat rekreasi keluarga yang lagi hits di jagat raya TikTok. Kali ini saya tidak sendiri dalam berpetualang menjelajahi Semarang. Saya ditemani teman saya yang baik untuk menemani saya pergi kesana. Panggil saja teman saya ini Anxel, wanita berambut ikal yang murah senyum.

Anxel pagi – pagi sudah datang menjemput saya dengan motornya. Kami memang mau motoran kesana, sesuai request saya. Kamipun berangkat dengan hati yang semangat seperti penjelajah yang berpegian mencari harta karun. Hari itu saya menggunakan outfit Sweater Turtleneck warna cokelat dari UNIQLO, walau saya tahu cuaca semarang yang bisa saja panas menusuk kulit, tapi bahannya adem banget.

Motoran di kota Semarang itu asyik loh, gapernah terkena macet. Apalagi cuacanya hari itu sangat mendukung sekali, cerah berawan ditambah angin sepoi – sepoi. Jalur yang kami tempuh itu tracknya juga asyik, mengarah ke Semarang atas yang dipenuhi dengan pemandangan bukit kehijauan. Suasananya mengingatkanku ketika motoran kepuncak bogor. 1 jam sudah motoran Wisata Dusun Semilir sudah terlihat, letaknya dekat dengan perbatasan kearah jogja.

 

DUSUN SEMILIR

Lagi – lagi cuacanya benar – benar mendukung, tidak terlihat mendung tapi hawanya adem berawan. Padahal di jam 11 pagi harusnya matahari sudah naik. Kesan pertama memasuki Kawasan Dusun Semilir adalah halamannya luas banget. Saya bingung harus explore dari mana, bahkan untuk mencari pintu masuk saja saya masih bingung. Soalnya ada 2 pintu masuk, mau mulai explore dari atas atau explore dari bawah.


Peta Wisata Dusun Semilir



Akhirnya kami memutuskan untuk explore dari bawah baru nanti pintu exitnya diatas. Harga tiket masuk untuk weekday Rp. 40.000 sudah termasuk dengan voucher diskon makan/minum dan diskon paket foto. Seperti biasa, sebelum masuk cuci tangan dahulu dan periksa suhu badan dengan petugas.


Tempat menarik yang pertama kami telusuri adalah Alun Eropa. Bangunan berwarna – warni dengan tema eropa Italia berjejeran dan digunakan untuk kedai restoran. Selain itu juga ada wahana Gondola seperti di kanal Venesia Italia. Menaikai kapal sampan dengan didayung semakin berasa nuansa eropa yang disajikan. Sayang kami tidak mencoba wahana itu, karena antrian yang cukup panjang.




Dusun Semilir 

Suasana pengunjung di Dusun Semilir





Gondola menyusuri kanal Alun Eropa

Wahana Gondola di Alun Eropa




Lanjut mengexplore, dari kejauhan saya tertarik dengan suara musik kpop yang diputar sangat kencang di area Gangnam. Seperti corner side gitu, berisikan semua tentang korea. Saya menemukan beberapa idol BTS dan BLACKPINK menghiasi setiap sudut. Sayang sekali Gangnam corner ini masih belum buka semua, saya masih menemukan beberapa kios belum buka. Tapi kedepannyya saya yakin tempat ini akan jadi corner yang seru untuk para kpopers di Jawa Tengah.

Ingin merasakan suasana pasir pantai, dan berjemur dengan suasana pesisir pantai? Tenang, di Dusun Semilir bisa kamu temukan di Wahana Banyu Biru. Saat melangkah ke Kawasan Banyu Biru, seketika hawanya langsung berubah, seperti pulau tropis yang terik. Disitu ada tempat duduk untuk menghabiskan waktu atau bermain air dengan menyewa ban untuk berfoto ria disana. Kamu pasti nanti akan kaget bahkan bingung dengan patung besar yang ada di Banyu Biru? Iyah sama saya juga, kalau ada yang tahu coba beritahu saya di kolom komentar ya!



Gangnam Corner

Pernak - pernik korea

Wahana Banyu Biru




PROSOTAN di DUSUN SEMILIR

Ini nih wahana yang saya incar kalau main ke Dusun Semilir, yaitu Prosotan. Ini bukan Prosotan biasa yang kamu lihat di taman bermain sekolahan. Melainkan Prosotan dari ketinggian yang curam, dan agak ekstrem. Untuk wahana Prosotan bisa kamu temukan di setelah melewati JALAN KENANGAN disana.

Jangan lupa sebelum memasuki ke area wahana Prosotan belilah tiket di samping pintu masuk wahana. Kenapa begitu? Karena untuk memasuki wahana Prosotan, kami harus menelusuri jalan menukik. Jangan seperti kami yah! Yang harus turun lagi untuk membeli tiket masuk wahana Prosotan.

Harga untuk 1 Tiket Prosotan adalah Rp.15.000. Kemudian kami pun mendaki lagi keatas yang melelahkan. Tapi setelah sampai diatas, rasa Lelah itu terbayarkan dengan pemandangan indah di Dusun Semilir. Kami tidak langsung mencoba wahana Prosotan, kami menikmati pemandangan dengan berfoto – foto.




Suasana di atas prosotan

Pemandangan dusun semilir


Setelah puas berfoto, akhirnya kami mencoba Prosotan yang viral di TikTok. Cukup membuat saya berdebar sih, soalnya saya paling jarang menaiki wahana yang memacu adrenalin kaya gini. Karena udah jauh – jauh ke Semarang, saya pun membulatkan tekad untuk membuang rasa pikiran yang aneh – aneh.

Saya memilih slider berwarna biru, dengan segera saya duduk di slider itu. Kemudian staff wahana mulai mendorong slider saya. Sontak saya berteriak girang karena kecepatan slider yang sangat cepat menuruni bukit. Saya tidak ada niatan untuk mengerem, karena semakin asyik ternyata. Waktu tempuh turun sepertinya tidak lebih dari 10 detik, dan saya bisa sampai kebawah dengan selamat. Wah sumpah puas banget dan worth it lah! Pengen lagi Cuma harus nanjak keatas lagi dari awal hahaha...


Wahana Prosotan


Untuk kamu yang takut kehilangan momen saat meluncur kebawah, jangan khawatir. Karena staff Dusun Semilir sudah menyiapkan fotografer yang akan memotret momen kita saat meluncur bermain Prosotan dan hasil foto tersebut bisa ditebus di booth foto. Saya juga ingin menebus hasil foto saya bermain Prosotan. Harganya murah loh! Untuk file foto digital, hanya Rp. 5.000 / foto, dan untuk cetak foto seharaga RP. 20.000.


Waktu menunjukkan pukul 3 Sore, Lelah itu pasti, lapar apalagi. kami pun harus meninggalkan Dusun Semilir. Bukan karena sudah tidak ada lagi wahana yang seru, melainkan saya harus mengejar waktu untuk ke wisata lainnya di Semarang. Kalau saya mampir ke Semarang lagi, saya pasti akan kesini lagi, karena masih banyak wahana menyenangkan lainnya yang belum saya coba, dan saya ingin menikmati malam di Dusun Semilir yang keliatannya sih romantis.

Reading Time:

Jumat, 28 Mei 2021

Staycation di MG Suites Hotel Semarang
Mei 28, 2021 5 Comments


Pertama kali menginjak kota Semarang, saya penasaran dengan iklan Penginapan Bintang 4 harga murah. Yak! Saya bicara tentang MG Suites Hotel and Apartment, yang berlokasi di kota Semarang. Saya memang sedang melancong ke Semarang, kota yang dikenal dengan julukan kota Atlas. Saya check-In agak terlambat 30 menit, dikarenakan saya kebingungan mencari transportasi dari bandara ke kota semarang. Jika kamu ingin memesan saya ingatkan jangan sampai salah Booking yah! Karena ada perbedaan antara MG Suites dan MG Setos Hotel. Karena gedungnya sama, namun Hotelnya berbeda. Saya masih belum tahu letak perbedaannya dimana, tapi pilihanku jatuh kepada MG Suites untuk Staycation di kota Semarang.

Saya datang disambut dengan ramah oleh security setempat. Lobi untuk recepsionis ada di Lantai 6, jadi saya harus menaiki lift dahulu. Saat Check-in ada Deposit uang senilai Rp.150.000 bisa dibayar tunai atau debit. Saya memesan kamar via aplikasi Traveloka, dengan tipe kamar Business Suites (Room Only). Menariknya saya bisa request hal – hal yang saya inginkan, seperti Non smoking room, lantai yang tinggi, dan 1 kasur yang besar.





Credit : mgusiteshotel.com


Rate kamar yang saya pesan untuk 2 malam adalah Rp. 596.992 (promo). Fasilitas kamar yang saya dapatkan dengan harga segitu adalah WIFI saja dan tanpa Sarapan. Untuk fasilitas hotel hampir sama dengan hotel yang lainnya, seperti kolam renang dilantai 7, dan GYM namun saya tidak punya waktu untuk menikmati fasilitas itu tersebut. Saya dapat kamar di Lantai 10 no 17, koridornya tidak ada kesan seram karena lampunya menyala semuanya. Pintu kamar sudah memakai teknologi kartu sehingga keamanan di dalam kamar terjaga. Kesan pertama untuk kamarnya adalah Luas banget! Mata merasa relax aja dengan space kamar yang gak sempit. Request yang saya minta dipenuhi dengan baik.

Mari kita bahas apa yang ada dalam kamar saya. Seperti yang saya bilang tentang kesan kamar yang luas ternyata ada beberapa sekat ruangan yang membuat saya cukup puas dengan kamar tipe business suit ini. Ketika membuka pintu, saya mendapati ruang tamu lengkap dengan tv dan sofa yang empuk. Selain itu desain dapur berbentuk letter L sehingga berfungsi untuk meja makan.

Geser ke sebelah kanan, ada ruangan dengan 3 sekat, yang pertama ruangan lemari, kedua ruangan untuk kloset / toilet dan  terakhir ruangan shower / kamar mandi. Semua ruangan ini didesain dengan pintu yang saling terhubung untuk memberi kesan luas dan fleksibel untuk berpindah ruangan. Sekarang bagian utama pastinya adalah kamar tidur. Kasur dan bantalnya empuk banget loh, bikin tidur pulas. View dari kamar yang menghadap kearah kota searah dengan matahari terbenam, membuat suasana semakin hangat.



koridor hotel dimalam hari

Kasur business suit


Ruang Tamu


View dari kamar hotel


Yang saya suka dalam hotel ini adalah yang pertama adalah harganya yang masih nyaman di kantong. Saya dapat harga Rp.299.000 (tanpa sarapan) untuk 1 malam, dan letaknya berada di tengah – tengah kota semarang. Jadi untuk ke tempat wisata mulai dari lawang sewu, kampung Pelangi, hingga kota lama dapat ditempuh kurang dari 10 menit dengan motor. Mungkin untuk fasilitas hotel bintang 4 mempunyai fasilitas hair dryer pada umumnya, terlihat sepele namun saya suka dengan adanya hair dryer dikamar saya.







Lalu untuk yang kurang dari penginapan MG Suites Semarang ini adalaha, mungkin hanya sedikit sih, seperti hal kecil namun tidak diperhatikan. Remote tv batrenya habis, jadinya mau nonton TV harus butuh effort kalau udah nyaman di Kasur, untung masih ada Netflix yang mengisi kehampaan kamar.



Nah itulah pengalaman menarik saya menginap di MG Suites Hotel Apartment Semarang. Pelayananan ramah yang saya dapatkan selama menginap, berasa seperti rumah sendiri, seperti tagline dari MG Suites yaitu “Your Second Home”.

Reading Time:

Jumat, 01 Januari 2021

 Sea World Ancol Akuarium Penuh Kisah
Januari 01, 2021 4 Comments


Kalau kamu menginginkan sebuah informasi tentang Sea World Ancol, ini bukan tulisan tentang jalan – jalan. Ini sebuah kisah dimana penantian terwujud di sebuah akuarium megah Sea World Ancol. Pernah merasakan mimpi jadi kenyataan? Rasanya tidak menyangka bisa berpergian dengan seorang yang saya kagumi dan membuat saya termotivasi, bahkan di hari itu Saya masih merasa bahwa saat itu saya sedang bermimpi.

Kisah ini dimulai ketika saya berpergian ke Sea World Ancol dengannya. Dia terlihat cantik, masih sama seperti dulu saat saya masih berada 1 lokasi kerja dengannya. 3 tahun tepatnya, tidak pernah bertemu. Rupanya dia masih sama seperti dulu yang saya kenal. Saya ini memang payah kalau soal wanita. Selama perjalanan, saya hanya bisa mengaguminya dari kejauhan. Kita naik mobil bersama dan saya hanya bisa mencuri – curi pandangan saja ke dia. Selama perjalanan dirinya asyik mendengarkan musik dengan Headset di kupingnya. Seperti agak akward, untung saja teman saya selalu berusaha untuk memcairkan suasana. Kalau tidak ada teman saya, mungkin selama perjalanan akan hening tanpa suara.

Sesampainya disana, kami pun langsung memasuki area Sea World. Kami pun di buat kagum oleh bentuk akuarium yang banyak dan besar. Kebetulan sekali, waktu kami berkunjung bertepatan dengan Pertunjukan memberi makan para ikan di akuarium. Kami pun menyaksikan dengan seksama melihat para diver memberikan makan ikan – ikan di sana. Selain itu, ada pemandu wisata juga yang sedang menjelaskan macam – macam ikan di dalam akuarium sana. Makhluk laut seperti ikan pari, dan ikan hiu pun muncul dengan gagahnya. 

Pertunjukan memberi makan ikan

Wujud dari ikan purba Coelacanth

Ikan pari raksasa



Sekitar 30 menit pertunjukan selesai, kami pun mulai menjelejah area Sea World, yang kami mulai dari Lorong akuarium yang rasanya wajib untuk berfoto di sana. Setelah itu, ada juga ruangan untuk Ubur – ubur yang menggemaskan, dan ruangan pengenalan sejarah Biota laut.

“Guys ada 1 ruangan yang belum kita telusuri, kalian mau tahu gak??” ucap saya yang membuat mereka penasaran. 

“Dimana??” tanya cewek itu.

“Disana!!” jawab saya sambil menunjuk kearah Toilet.

Dia tersenyum tertawa, saya suka melihatnya tertawa, sepertinya ingin tetap terus begini. Akuarium ini benar – benar punya cerita buat saya. Tapi ga tau deh buat dia gimana? Hmm.. 

Ruang akuarium ubur - ubur

mobil yang disulap menjadi akuarium



Sebuah pengumuman menginformasikan bahwa Sea World akan ditutup dalam 15 menit ke depan. Kami pun keluar Sea World bersama. Merasa belum puas, saya mengajak mereka ke tempat sesuatu.

“Kamu takut ketinggian?” tanya saya, kepada dia  

“Tidak” jawabnya dengan tegas. 

“Kalau begitu ayo kita kesana!” sambil mengarahkan ke atas Gondola ancol.


  • Naik Gondola Ancol

View saat berada di Gondola

Hari itu kami beruntung, karena loket tiket masih buka dan menerima pengunjung yang ingin menaiki gondola. 1 tiket Rp.60.000 dan 1 Gondola bisa naik 4 orang sekaligus. Kami naik dari tower A dan kereta gondola membawa kami hingga Tower C dan balik lagi ke Tower A. Saya merasa waktunya pas sekali, karena bertepatan dengan jam matahari terbenam. Saya bisa melihat matahari perlahan redup dari langit, ditambah lagi suasana pantai ancol yang bisa di lihat dari ketinggian bikin suasana tenang. Kami pun tak melewatkan momen ini untuk berfoto bersama.

Sampai di Tower B, hujan pun mulai turun. Awan yang harusnya berwarna senja, kini jadi segumpulan abu – abu yang berisik karena petir. Angin ikut berhembus kencang menggoyangkan kereta gondola yang kami naiki. Sedikit khawatir, namun sepertinya alam masih bersahabat. Seluruh ancol basah dan saya melihat wisatawan banyak yang meneduh.

Sekitar 30 menit lebih kami menaiki gondola, kesannya puas karena saya bisa melihat senja bersamanya hahaha..

Saya di dalam Gondola


1 hari bersamanya cukup memberi kesan buat saya pribadi. Nostalgia banget rasanya, ngobrol lagi dengan dia, jalan bareng dia, makan bareng dia, foto bareng dia, dan bersenang – senang dengan dia. Saya ingin mengutip sebuah Quote dari Remi (Reza Rahardian) dalam film Perahu Kertas 2.

Carilah orang yang bisa ngasih kamu segala – galanya apapun itu tanpa kamu minta

Well, saya ga tau perasaan apa yang terjadi pada diri saya, yang pasti ketika melihatnya, saya akan berjuang untuk hidup untuk bisa terus membuat dirinya senang tanpa dia minta.

Kalau kamu ingin kisahnya berlanjut tolong tulis di komentar di bawah ya. 💓😀

Reading Time:

Minggu, 20 Desember 2020

Keliling Dunia di The Great Asia Africa
Desember 20, 20200 Comments




Berkeliling dunia memang sangat menyenangkan. Bisa melihat Landmark dari setiap negara hingga merasakan atmosfir dari berbagai negara. Keinginan itu masih menjadi impian saya yang masih belum tercapai. Tapi sebelum menginjakkan kaki di luar negeri, masih banyak tempat wisata di Indonesia yang harus ditelusuri. Ketika keinginan keluar negeri belum tercapai, The Great Asia Afrika jawabannya.

Berlokasi di Lembang Bandung. The Great Asia Afrika diburu para wisatawan yang berplesiran ke Bandung. Suasana kemacetan sudah terlihat Ketika Saya beserta keluarga ingin naik ke arah Lembang. Dibilang ramai lancar juga tidak, mungkin padat merayap yah. Maklum saja, karena Saya berangkat di hari libur Panjang. Pastinya orang – orang tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Sampailah Saya di The Great Asia Afrika, matahari saat itu rasanya menusuk kulit saya, padahal belum jam 12 Siang. Namun itu tidak menghalangi semangat Saya yang ingin menelusuri tempat tersebut. Harga tiket masuk The Great Asia Afrika sekitar Rp.65.000 untuk weekend. Sebelum memasuki area tiket, suhu tubuh Saya dicek oleh petugas setempat, sebagai salah satu tindakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Setelah membeli tiket, jangan lupa untuk menukarkan tiketnya dengan sebuah minuman dingin dengan bermacam varian rasa buah. Saya menukarkan dahulu sebelum menjelajahi dunia disana. Sambil menjelajah minum air. Begitukan peribahasanya?


  • Pesona Timur Tengah

Jadi Landmarks dari berbagai negara itu posisinya ada dibawah. Saya pun harus mengikut jalur menurun sambil bersinggah ke beberapa tempat, salah satunya adalah Pesona dari Timur Tengah. Dipertengahan perjalanan saya menepi untuk melihat sejenak kedalam sebuah kastil bertemakan Arabian Night. Terdengar jelas lagu soundtrack Aladdin, menandakan bahwa Saya akan merasakan atmosfir dari suasana kota Agrabah-nya Aladdin. Sayang sekali, spot foto yang disediakan hanya untuk penyewa kostum. Saya pun hanya melihat – lihat dari sisi luar saja, karena memang tujuan saya bukan menghabiskan waktu di Landmarks ini. Tapi lumayanlah saya mendapatkan hasil foto yang bagus disini.







Lanjut turun lagi kebawah, Sayapun sampai di India dengan pesona Kota Jaipur. Wisatawan ramai mengantre berfoto disebuah gerbang iconic India. Saya pun menjelajahi lebih kedalam mpesona yang dihadirkan dari India ini. Terlihat ada sebuah Gajah besar mejeng dengan gagah. Ternyata itu bukan Gajah beneran, melainkan Gajah untuk kebutuhan foto. Jika ingin berfoto menaiki gajah, kamu harus merogoh kocek sekitar Rp.20.000 dan bisa menikmati pemotretan Bersama gajah.


  • Negeri Sakura Jepang


Setelah melewati India, Saya pun berjalan kembali menuju ke negeri sakura Jepang. Sebuah gerbang merah seperti di Fushimi inari Kyoto, terpampang jelas di mata saya. Hawanya udah mulai beda, feelingnya udah Jepang banget Ketika saya memasuki Lorong itu. Pohon sakura dengan warna pink yang khas memanjakan mata saya saat disana. Kemudian ditambahnya pengunjung yang memakai pakaian Kimono berlalu Lalang dihadapan saya. Ini membuat saya excited dengan spot ini. Di Jepang ini asyik, banyak sekali spot foto menarik untuk diambil. Selain itu ada terapi spa ikan, yang membuat saya tergugah untuk mencobanya. Hanya dengan Rp.10.000 saja, selama 10 menit saya bisa menikmati kaki saya diserbu oleh ikan kecil yang mencicipi sel kulit mati saya hahaha…




Suasana pedesaan ala negeri sakura di The Great Asia Afrika lumayan bisa mengobati rasa rindu saya yang kangen sama Event Jejepangan yang digelar di Jakarta tentunya.

Matahari mulai terlihat ingin berpindah tempat menyinari ke sisi belahan dunia lainnya. Tandanya hari sudah mulai petang. Saya pun memutuskan untuk menulusuri Kawasan benua Afrika. Sepengelihatan Saya, Afrika hanya menonjolkan sebuah souvenir yang cantik. Mulai dari karpet, aksesoris, dan beberapa restoran dengan tema padang pasir. Karena merasa waktunya juga udah cukup, saya pun bergegas kembali ke pintu utama. Butuh perjuangan untuk kembali ke pintu utama. Saya harus berjalan dengan jalur yang menanjak untuk kesana. Kamu bisa menikmati fasilitas elevator disana dan harganya Rp.10.000 seorang. Namun karena ini weekend, antriannya juga Panjang. Saya pun memutuskan untuk tetap terus menanjak, walaupun rasanya lelah, tetap semangat demi sebuah pengalaman yang luar biasa.

Bermimpi keliling dunia itu harus!!! Karena hidup cuma 1 kali saja. Penuhi memori diri dengan sesuatu kenangan yang indah, agar suatu saat jika memori itu kembali datang, senyuman itu rasanya juga sama.

Reading Time:

Nih buat jajan

@msandyn_IG